Metro - - Dewan Pimpinan Cabang (DPC) Pemuda Batak Bersatu (PBB) Kota Metro berkomitmen untuk memenangkan bakal calon (Balon) Walikota Wahdi dan Wakil Walikota Qomaru Zaman pada Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) 2024.
Ketua DPC PBB Kota Metro, Jospen Siregar mengatakan, dukungan dan komitmen untuk memenangkan pasangan Wahdi-Qomaru (Waru) merupakan bentuk solidaritas sebagai rekan sejawat dan kelancaran program kesehatan yang telah berjalan saat dipimpin Waru.
Baca juga:
100 Anak Muda Bawa Ide
|
"Pak Wahdi ini kan konsen terhadap kesehatan. Apalagi, kami rekam sejawat dari pak Wahdi karena telah memproritaskan kesehatan yang ada di Kota Metro, " kata dia, Rabu, 18 September 2024.
Dia menambahkan, dengan memprioritaskan dunia kesehatan, sehingga rumah sakit yang ada di Bumi Sai Wawai bisa mengakomodir seluruh masyarakat.
Baca juga:
Jokowi Don't Cawe-cawe! Stop Dynasty!
|
"Kami yang tergabung di PBB ini sangat senang dan mendukung penuh program pak Wahdi dan pak Qomaru. Kami merasa nyaman dengan program sekarang, itu yang menjadi alasan saya untuk mendukung penuh di Pilkada ini, " tambahnya.
Dia menyebut, PBB Kota Metro akak satu komando dan siap membuktikan. Pihaknya juga telah membuat tim dengan keanggotaan sekitar 100 orang.
"Untuk di PBB ini tidak hanya orang dari Sumatera Utara saja. Sekarang ini sudah meluas, kami yakin dengan budaya kita orang Batak ini yang saling menghargai kokoh dan berkomitmen serta saling tolong-menolong. Kami yakin komitmen bisa memenangkan Waru, " jelasnya.
Pada kesempatan yang sama, Sekretaris Tim Pemenangan Waru, Ria Hartini mengucapkan syukur dan berterima kasih atas dukungan yang telah diberikan oleh DPC PBB Kota Metro.
Menurutnya, dengan memberikan dukungan kepada pak Wahdi dan pak Qomaru, tentu bisa menjadi motivasi yang sangat besar untuk menghadapi pemilihan di 27 November mendatang.
"Kita optimis dan tetap yakin akan kemenangan. Memang, antusias yang besar ini merupakan dukungan kepada kami agar tetap menjaga silaturahmi dan kekompakan, " kata dia.
"Kita harus tetap semangat dan menjaga satu komando. Tentu, kita harus saling memahami dan saling mengerti untuk menyampaikan motivasi dan mendukung program-program yang nantinya bisa dijalankan untuk mensejahterakan masyarakat, " pungkasnya. (**)